Kamis, 17 Maret 2022

| Kamis, 17 Maret 2022

 

 REVOLUSI DI CINA

     Cina terkenal dengan tembok besarnya yang dibangun pada masa dinasti Qin sampai dengan dinasti Ming. Tembok Cina yang mengelilingi sepanjang kurang lebih 6000 km ini nyatanya tidak mampu membendung adanya perubahan terhadap rakyat Cina itu sendiri. Perubahan tersebut didasari karena masuknya invansi barat yang menyebabkan proses westernisasi di Cina. Selain itu juga diakibatkan adanya Revolusi yang terjadi sehingga menyebabkan banyak sekali perubahan. Revolusi Cina (Tiongkok) adalah gerakan revolusi yang ingin menggulingkan kekaisaran menuju pemerintahan yang lebih modern. Biasanya proses revolusi ini dilakukan menggunakan cara diplomasi dan radikal, tetapi proses revolusi di tiap negara menggunakan cara radikal.

Revolusi Tiongkok I

    Revolusi Tiongkok ini dilatarbelakangi karena dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor internnya sendiri antara lain pemerintahan kaisar yang konservatif, sistem feodalisme yang sangat buruk yaitu pejabat yang diangkat oleh keluarga kerajaan itu sendiri dan juga pejabat yang melakukan tindakan korupsi untuk memperkaya diri sendiri yang menyebabkan lemahnya perekonomian dan ketertinggalan dari negara lain. selain itu perang candu juga menjadi salah satu penyebab terjadinya revolusi tiongkok dari faktor intern. Dari hal tersebut lahirlah organisasi revolusioner yang menolak kekaisaran dinasti Manchu dan ingin membangkitkan Cina. Sedangkan untuk faktor ekternnya adalah kekalahan Tiongkok atas jepang pada tahun 1895 yang mengakibatkan adanya perjanjian Kimonoseki yaitu Korea dan Taiwan jatuh ketangan Jepang.

Lahirnya Republik Tiongkok

   Didasari dari kemunculan ide nasionalisme, demokrasi dan sosialisme yang dipelopori oleh Dr. Sun Yat Sen. Ide tersebut muncul berawal dari kegagalan pemberontakan kedaerahan sekitar tahun 1895-1910. sekitar tanggal 10 Oktober 1911 kaum revolusioner berhasil menguasai Wuchang dan tanggal 2 Desember 1911 berhasil menguasai Nanking dan mendirikan pemerintahan yang baru. sedangkan pada 29 Desember 1911 Dr. Sun Yat Sen menjadi presiden pertama sementara di Republik Tiongkok.

Masa Transisi

    Pada masa ini telah terjadi beberapa perubahan sistem pemerintahan. Pada 1 Januari 1912 telah ditetapkan hari berdirinya Republik Tiongkok. Yuan Shikai dilantik pada 12 Februari 1912 menjadi presiden republik tiongkok untuk menggantikan Dr. Sun Yat Sen hingga 1916. Yuan Shikai memiliki keinginan untuk merubah republik tiongkok menjadi sistem kekaisaran kembali, tetapi sebelum dapat mewujudkan keinginannya Yuan Shikai sudah mencapai akhir hayatnya. Selanjutnya setelah peninggalan Yuan Shikai republik tiongkok memasuki masa era panglima perang tahun 1916-1928.

Revolusi Tiongkok II

    Pada masa era panglima perang, Chiang Kae Saek melakukan pembersihan ke wilayah-wilayah disekitar tiongkok dan menyatukan seluruh Cina dengan melakukan ekspedisi utara tahun 1928. Sekitar tahun 1927-1937 terjadi perang saudara antara Mao Zedong dan juga Chiang Kae Saek dan dimenangkan oleh Mao Zedong dan memproklamirkan kemerdekaan dengan haluan Komunis.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar