Selasa, 26 April 2022

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN INDONESIA

| Selasa, 26 April 2022

 A. DAMPAK POSITIF KEKALAHAN JEPANG BAGI BANGSA INDONESIA

    

perjuangan bangsa melawan penjajahan mencapai puncak dengan adanya pernyataan proklamasi kemerdekaan indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. dengan pernyataan tersebut, bangsa indonesia menyatakan kebebasannya sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat. kemerdekaan dan kedaulatan bangsa indonesia kemudian diwujudkan dengan pembentukan negara kebangsaan indonesia. tetapi sebelum menyatakan kemerdekaan indonesia itu banyak melalui hambatan dan rintangan yang panjang. berikut hal yang telah dilalui bangsa indonesia hingga menuju proklamasi kemerdekaan indonesia.

    1. kekalahan jepang 

    persiapan kemerdekaan indonesia sebenarnya telah dipersiapkan sejak jepang masih berkuasa di indonesia. meski hal tersebut hanyalah cara jepang untuk memperoleh dukungan dari bangsa indonesia, namun tetap dimanfaatkan oleh para tokoh untuk mempersiapkan kemerdekaan indonesia. pada bulan juli 1944, pulau saipan di kepulauan mariana jatuh ketangan sekutu. kondisi tersebut mengakibatkan jatuhnya kabinet tojo dan digantikan dengan koiso kuniaki. pada 7 september 1944, koiso berpidato di depan parlemen jepang yang salah satunya menjanjikan kemerdekaan kepada indonesia dikemudian hari dan janji tersebut disebut dengan janji koiso dengan upaya menarik bangsa indonesia agar tetap membantu jepang menghadapi sekutu. 

    akan tetapi, janji jepang tersebut tidak memberi kepastian waktu pelaksanaan kemerdekaan. upaya pergerakan kemerdekaan kemudian mendapat simpati dari beberapa tentara jepang. misalnya, laksamana muda maeda tadashi yang bertugas menangani kantor penghubung angkatan darat-angkatan laut di jakarta. pada januari 1945, pulau luzon di filiphina diserbu amerika sehingga manila jatuh ketangan sekutu. pada maret 1945, amerika berhasil merebut iwojima dan menggunakan pulau tersebut sebagai pangkalan pesawat pengebom. upaya jepang mempertahankan iwojima menyebabkan korban pasukan jepang yang sangat banyak, dan termasuk rakyat sipil. 

    2. PEMBENTUKAN BPUPKI

       


pada tahun 1944 saipan yang dikuasai jepang jatuh ke tangan sekutu. hal tersebut diikuti dengan jatuhnya papua nugini, kepulauan solomon, dan kepulauan marshall. dengan demikian seluruh garis pertahanan jepang di pasifik hancur dan bayang-banyang kekalahan jepang mulai tampak. dalam situasi tersebut, pada tanggal 1 maret 1945 letnan jendral kumakichi harada, pemimpin pasukan jepang di jawa, mengumumkan pembentukan dokuritsu junbi cosakai ( badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia/BPUPKI). pembentukan tersebut bertujuan untuk menyelidiki hal-hal penting menyangkut pembentukan negara indonesia merdeka. pembentukan pengurus dilakukan pada 29 april 1945 dengan ketua dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat. pada 28 mei 1945 dilaksanakan upacara peresmian BPUPKI di gedung cuo sangi in, jalan pejambon ( sekarang gedung departemen luar negeri), jakarta. pada kesempatan tersebut dikibarkan bendera jepang, yang disusul dengan pengibaran bendera merah putih. 

    3. PEMBENTUKAN PPKI


       

     pada tanggal 7 agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan dibentuklah dokuritsu junbi inkai (panitia persiapan kemerdekaan indonesia/PPKI) dengan Ir. Soekarno di tunjuk sebagai ketuanya. menurut gunseikan jendral yamamoto, para anggota PPKI bukan hanya dipilih oleh lingkungan pejabat di lingkungan tentara keenambelas, melainkan juga oleh jendral besar terauci, penguasa tertinggi di asia tenggara. dalam rangka pengangkatan PPKI, terauci memanggil Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dan dr. Radjiman Wediodiningrat ke dalat, vietnam. dalam pertemuan tersebut, jendral terauci menyampaikan bahwa akan memberi kemerdekaan terhadap indonesia.

    4. PERBEDAAN PENDAPAT GOLONGAN TUA DAN GOLONGAN MUDA

        berita kekalahan jepang diketahui oleh sebagian golongan muda melalui siran radio luar negeri. sutan syahrir, menyampaikan berita tersebut kepada Moh. Hatta dan menanyakan mengenai kemeredekaan indonesia sehubungan dengan peristiwa tersebut. setelah yakin akan berita kekalahan jepang, Moh. Hatta mengambil keputusan untuk segera mengundang anggota PPKI untuk mengadakan rapat. dalam rapat tersebut terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda, hingga terjadi peristiwa rengas dengklok.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar