Jumat, 03 Maret 2023

SEBAB-SEBAB KONFLIK

| Jumat, 03 Maret 2023
SEBAB-SEBAB KONFLIK

konflik merupakan sebuah proses interaksi sosial yang bersifat disosiatif akibat adanya sejumlah perbedaan yang melatarbelakangi kehidupan bersama dalam masyarakat. apabila perbedaan tersebut tidak dinetralisasikan oleh masing-masing individu atau kelompok, maka akan menimbulkan situasi konflik yang mengganggu stabilitas kehidupan bersama. berikut ini adalah faktor-faktor penyebab konflik yang terjadi didalam masyarakat. 



1. Perbedaan Individu
    merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, pendapat atau ide, yang berkaitan dengan harga diri, kebanggaan, dan identitas seseorang. misalnya dalam sebuah ruangan kantor ada karyawan yang terbiasa bekerja sambil mendengarkan musik yang keras, tetapi karyawan lain lebih menyukai bekerja dengan suasana yang tenang, sehingga kebisingan merupakan hal yang menggangu konsentrasi dalam bekerja. perbedaan perasaan dan kebiasaan tersebut menimbulkan rasa benci dan amarah sebagai awal timbulnya suatu konflik.

2. Perbedaan Kebudayaan


    kepribadian seseorang dapat dibentuk didalam lingkungan keluarga dan masyarakat. tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama. apa yang dianggap baik oleh suatu masyarakat belum tentu sama dengan apa yang dianggap baik oleh masyarakat lain. misalnya seseorang yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional bertemu dengan seseorang yang dibesarkan dalam linkungan keluarga dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai modern, maka akan terdapat perbedaan nilai yang dianut oleh kedua belah pihak sehingga dapat menimbulkan konflik.

3. Perbedaan Kepentingan
    setiap individu ataupun kelompok sering kali memiliki kepentingan yang berbeda dengan individu atau kelompok lainnya. semua bergantung pada kebutuhan-kebutuhan hidupnya. perbedaan kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. 

4. Perbedaan Sosial Budaya yang Terlalu Cepat


    perkembangan iptek yang kalah cepat seperti yang sedang terjadi pada era globalisasi sekarang ini, mengakibatkan terjadinya perubahan sosial budaya yang juga terlalu cepat. perubahan tersebut antara lain terlihat pada fenomena-fenomena sosial berikut.
a. cultural lag, yaitu ketertinggalan sistem nilai dan norma sosial karena tidak mampu mengikuti perkembangan iptek, terutama dibidang materi.
b. cultural shock atau kegoncangan budaya, terutama terjadi dikalangan generasi muda.
c. westernisasi budaya atau budaya kebarat-baratan, terutama terjadi dikalangan generasi muda.
d. cultural lost, yaitu hilangnya beberapa unsur sosial budaya tradisional, seperti kegotong-royongan, kesetia kawanan, dan lain-lain.
e. konsumerisme, yaitu pemakaian barang-barang konsumsi terutama barang-barang mewah secara berlebihan.

    fenomena-fenomena tersebut tidak hanya terjadi di lingkungan masyarakat kota, tetapi sering juga terjadi pada masyarakat desa. sehingga mengakibatkan sering terjadi konflik sosial terutama antara generasi muda dan generasi tua.

5. perbedaan Etnis


    setiap etnis tertentu memiliki kepribadian yang melatarbelakangi kebudayaannya. setiap kebudayaan memiliki sistem nilai dan norma sosial yang mungkin berbeda dengan kebudayaan lainnya. dalam masyarakat yang multikultural, sering terjadi pergesekan sistem nilai dan norma sosial antara etnis yang satu dengan etnis yang lainnya. ditambah dengan fenomena primordialisme dan etnosentrisme yang tumbuh pada masing-masing etnis, maka akan tumbuh pertentangan-pertentangan yang memicu terjadinya konflik sosial. misalnya dalam merekrut pegawai, masing-masing pemerintah daerah akan memprioritaskan etnisnya sendiri, padahal didaerah tersebut terdapat pula etnis lain.

6. Perbedaan Ras


    walaupun ras tidak ada kaitannya dengan etnis, agama, ataupun ideologi kenegaraan, akan tetapi dalam kasus-kasus tertentu sering terjadi konflik rasial. konflik rasial didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. di Indonesia konflik ras terjadi akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang minoritas, tetapi memiliki akses ekonomi yang besar dan kuat.

7.     Perbedaan Agama


    agama sebenarnya bukan merupakan pencetus utama terjadinya suatu konflik sosial. hal ini disebabkan karena masing-masing umat tidak pernah mempertentangkan akidah dan keyakinan agama masing-masing. yang sering terjadi, konflik agama merupakan dampak negatif dari konflik sebelumnya. misalnya konflik Poso dan Ambon, yang semula konflik ini berawal dari konflik etnis akibat primordialisme, etnosentrisme, dan kesenjangan sosial. yang pada akhirnya sampai pada sentimen keagamaan. karena sentimen keagamaan memang sangat rentan terhadap isu-isu yang berbau sara.

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar