Selasa, 23 Agustus 2022

PEMERINTAHAN INGGRIS DI INDONESIA

| Selasa, 23 Agustus 2022

        


    ketika inggris menyerbu pulau jawa, daendels sudah dipanggil kembali ke belanda. penggantinya, gubernur jendral janssens tidak mampu bertahan dan terpaksa menyerah. akhir dari penjajaha belanda-perancis itu ditandai dengan kapitulasi tuntang yang ditandatangani pada 18 september 1811 oleh s. auchmuty dari pihak inggris dan janssens dari pihak belanda. isi perjanjian tersebut adalah sebagai berikut.

  1. seluruh pulau jawa dan sekitarnya diserahkan kepada inggris.
  2. semua tentara belanda menjadi tawanan inggris.
  3. semua hutang pemerintah belanda yang dahulu, bukan menjadi tanggung jawab inggris.
  4. semua pegawai belanda yang mau bekerja sama dengan inggris dapat mempertahankan jabatannya.
        sekitar seminggu sebelum kapitulasi tuntang, raja muda ( viceroy) lord minto yang berkedudukan di india, mengangkat thomas stamford raffles sebagai wakil gubernur di jawa dan bawahannya (bengkulu, maluku, bali, sulawesi, dan kalimantan selatan). hal itu berarti bahwa gubernur jendral tetap berpusat di calcuta, india. tetapi dalam pelaksanaannya raffles berkuasa penuh di indonesia. pemerintahan raffles di indonesia cenderung mendapat tanggapan positif dari rakyat indonesia karena hal berikut.
  1. para raja dan rakyat indonesia tidak menyukai pemerintahan daendels yang sewenang-wenang dan kejam
  2. ketika masih berkedudukan di penang, malaysia, raffles beberapa kali melakukan misi rahasia ke kerajaan-kerajaan yang anti belanda di indonesia, seperti palembang, banten, dan yogyakarta dengan janji akan memberikan hak-hak lebih besar kepada kerajaan-kerajaan tersebut
  3. sebagai seorang liberalis, raffles memiliki kepribadian yang simpatik. ia menjalankan politik murah hati dan sabar walaupun dalam praktiknya berlainan
 A. KEBIJAKAN-KEBIJAKAN THOMAS S. RAFFLES

     
         dalam menjalankan pemerintahannya di indonesia, raffles didampingi oleh suatu badan penasehat yang terdiri dari gillespie, cranssen, dan muntinghe. tindakan-tindakan raffles selama memerintah di indonesia (1811-1816) adalah sebagai berikut.

    1.) BIDANG BIROKRASI PEMERINTAHAN
  • pulau jawa dibagi menjadi 16 keresidenan yang terdiri atas beberapa distrik. setiap distrik terdapat beberapa divisi (kecamatan) yang merupakan kumpulan dari beberapa desa.
  • mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak barat.
  • bupati-bupati dan penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya sebagai kepala pribumi secara turun temurn. mereka dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung dibawah kekuasaan pemerintah pusat.
    2.) BIDANG EKONOMI KEUANGAN
  • petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah hanya berkewajiban membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman ekspor yang paling menguntungkan.
  • penghapusan pajak hasil bumi dan sistem penyerahan wajib karena dianggap terlalu berat dan dapat mengurangi daya beli rakyat.
  • menetapkan sistem sewa tanah. sistem ini didasarkan pada anggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah dan petani dianggap sebagai penyewa tanah pemerintah. oleh karena itu para petani diwajibkan membayar pajak atas pemakaian tanah pemerintah.
  • pemungutan pajak pada mulanya secara perorangan. namun, karena petugas tidak cukup akhirnya dipungut per desa. pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu kepala desa tanpa melalui bupati.
    3.) BIDANG HUKUM

        sistem peradilan yang diterapkan raffles lebih baik daripada yan dilaksanakan daendels. apabila daendels berorientasi pada warna kulit (ras), raffles lebih berorientasi pada besar kecilnya kesalahan. menurut raffles pengadilan merupakan benteng untuk memperoleh keadilan. oleh karena itu harus ada benteng yang sama bagi setiap warga negara. 

    4.) BIDANG SOSIAL
  • penghapusan kerja rodi(kerja paksa)
  • penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. hal tersebut terbukti dengan pengiriman kuli-kuli dari jawa ke banjarmasin untuk membantu perusahaan temannya, alexander hare yang sedang kekurangan tenaga kerja
  • peniadaan pynbank(disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan harimau.
    5.) BIDANG ILMU PENGETAHUAN

        masa pemerintahan raffles di indonesia memberikan banyak peninggalan yang berguna bagi ilmu pengetahuan, antara lain seperti berikut.
  • ditulisnya buku history of java. dalam menulis buku tersebut, raffles dibantu oleh juru bahasanya raden ario notodiningrat dan bupati sumenep, notokusumo II.
  • memberikan bantuan kepada john crawfurd (residen yogyakarta) untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul history of the east indian archipelago, diterbitkan dalam tiga jilid di edinburg pada tahun 1820.
  • aktif mendukung bataviaach genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  • ditemukannya bunga rafflesia arnoldi.
  • dirintisnya kebun raya bogor.
        selama lima tahun raffles berkuasa di indonesia, terjadi beberapa kali persengketaan dengan pribumi, seperti dengan palembang (1811), yogyakarta (1812), banten (1813), dan surakarta (1815).

B. BERAKHIRNYA KEKUASAAN THOMAS S. RAFFLES

        berakhirnya pemerintahan raffles di indonesia ditandai dengan adanya convention of london pada tahun 1814. perjanjian tersebut ditandatangani oleh wakil-wakil belanda dan inggris yang isinya sebagai berikut.
  • indonesia dikembalikan kepada belanda.
  • jajahan belanda, seperti sailan, kaap koloni, guyana, tetap ditangan inggris.
  • cochin ( di pantai malabar) diambil alih oleh inggris, sedangkan bangka diserahkan kepada belanda sebagai gantinya.
        raffles yang sudah terlanjur tertarik kepada indonesia sangat menyesalkan lahirnya convetion of london. tetapi raffles cukup senang karena bukan ia yang harus menyerahkan kekuasaan kepada belanda, melainkan penggantinya yaitu john fendall, yang berkuasa hanya lima hari. raffles kemudian diangkat menjadi gubernur di bengkulu yang meliputi wilayah bangka dan belitung. karena pemerintahan raffles berada diantara dua masa penjajahan belanda, pemerintah inggris itu disebut dengan masa interregnum (masa sisipan).

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar